Sabtu, 22 Juni 2013

Desain Komunikasi Visual,


Definisi Desain Komunikasi Visual
Ya. Desain Komunikasi Visual saat ini mungkin semua orang sudah sering mendengar istilah ini, namun masih saja banyak yang belum mengetahui betul istilah tersebut dan sejauh mana ruang lingkup hingga pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagian orang secara sempit menafsirkan Desain Komunikasi Visual identik dengan tukang reklame atau pekerjaan tukang bikin iklan di sepanjang jalan dengan papan nama yang bertuliskan advertising menerima pesanan sepanduk satu jam jadi, cetak undangan, sablon dll. Ya.. itulah gambaran sekilas dari sebagian masyarakat kita, sehingga mereka memandang sebelah mata orang yang bergelut di dunia desain.
Ada juga sebagian orang mengira bahwa Desain Komunikasi Visual (DKV) itu identik dengan iklan. Memang tidaklah salah pernyataan tersebut, namun tidak sepenuhnya benar. Iklan hanya salah satu bidang yang dihasilkan oleh desain komunikasi visual.
Tetapi bagi kalangan praktisi periklanan dan dunia akademik di bidang komunikasi istilah ini telah dikenal, walaupun Desain Komunikasi Visual merupakan istilah yang baru. Kalangan akademis menyebutnyapun beragam, ada yang menyebut sebagai DKV (Dekave) atau DISKOM, yang merupakan akronim dari Desain Komunikasi Visual.
Tanpa kitasadari Apabila melihat penampakan visual di sekeliling kita, sebenarnya kehidupan kita sehari-hari dilingkupi oleh produk-produk bidang Desain Komunikasi Visual. Mulai dari kita bangun di pagi hari hingga terlelap di peraduan, desain komunikasi visual mengiringi kita sepanjang hari hidup kita, baik di perkotaan hinggga pelosok pelosok desa di negeri ini bahkan dari runag pribadi hingga ruang publik.
Etimologi Desain Komunikasi Visual
Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata designo (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin communis yang berarti sama (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).
Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).
Dalam Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa Agus Sachari menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra tanda maupun nilai.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi:
1. Advertising (periklanan)
2. Animasi
3. Desain identitas Usaha (corporate identity)
4. Desain Marka lingkungan
5. Multimedia
6. Desain Grafis Industri (promosi)
7. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll0
8. Cergam (komik, karikatur, Poster)
9. Fotografi, tipografi dan ilustrasi
Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Istilah desain komunikasi visual yang baru populer belakangan ini, sebenarnya baru dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Dimunculkan oleh Gert Dumbar (seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Apa Beda Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis?
Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.
Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graph? (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Orang yang berkarya di bidang desain grafis maka disebut sebagai desainer grafis (graphic designer), namun anehnya orang yang bekerja di bidang desain komunikasi visual, sangat jarang sekali disebut sebagai desainer komunikasi visual. Biasanya sebutan yang diberikan tetap saja desainer grafis.
Saat ini Desain Grafis menggunakan piranti Software antara lain:
Desktop publishing:Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Coreldraw, GIMP, Inkscape, Macromedia Freehand
Web design:Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Notepad
Audio visual : Adobe After Effect, Adobe Premier, Final Cut, Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi : 3D StudioMax, Maya, AutoCad
Seni Grafis
Seni grafis - sedangkan seni grafis (dan ini paling sering disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk ke dalam seni murni (fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam kelompok seni terapan (applied arts). Ya, dalam khazanah seni, ada penggolongan seni menjadi seni murni dan seni terapan. Disebut sebagai seni murni adalah jika tujuan penciptaan seni adalah untuk semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang seniman semata. Sedangkan seni terapan adalah seni yang tujuan penciptaannya adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘impression’. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Media Seni Grafis
Media yang digunakan dalam seni Grafis berupa tinta ber-basis air, cat air, tinta ber-basis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air seperti crayon Caran D’Ache.
Karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. Permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. Cetakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela.

Jumat, 31 Mei 2013

Cara Mempercepat Kinerja Windows 7



10 Cara Mempercepat Kinerja Windows 7


Apa kabar sobat….? Kesempatan ini saya akan coba share 10 Cara Mempercepat Kinerja Windows 7. Cara ini saya rangkum dari berbagai sumber dan sebagian menurut pengalaman saya sendiri. Menurut saya pada saat ini sebagian besar pengguna komputer, baik itu PC maupun laptop, menggunakan Operating System (OS) terbaru buatan raksasa software Microsoft yakni Microsoft Windows 7. Sebelum membahas lebih jauh, beberapa hal yang harus agan perhatikan dalam menginstall OS yang satu ini, karena pada dasarnya, Windows 7 memiliki tingkat kecepatan dan kinerja yang lebih baik plus dukungan interface yang bagus, dibanding OS sebelumnya. Beberapa hal yang meski diperhatikan adalah pastikan hardware PC atau Laptop kamu mendukung sistem minimum yang diperlukan untuk instalasi Windows 7, diantaranya :





Processor 2 GHz DualCore
RAM DDRII 1 GB
Harddisk 20 GB







Jika spake hardware sudah memenuhi persyaratan di atas lakukan Install OS Windows 7, dan perhatikan 10 langkah di bawah ini untuk lebih mempercepat lagi kinerja Windows 7 pada PC atau Laptop agan tanpa bantuan software lain,







1. Hapus Program Yang Tidak Penting


Perhatikan program yang tidak penting atau yang tidak pernah agan pakai yang terinstall dalam PC atau Laptop agan, hapus program tersebut karena program itu akan memakan resource agan, baik di harddisk maupun RAM, uninstall saja dengan cara :


klik [Start] klik [Control Panel] klik [Uninstall a Program] hapus program.







2. Defragment Harddisk


Defragment Harddisk dilakukan untuk memperbaiki harddisk ‘fragmented’ atau ‘fragmentasi’. Ini disebabkan PC atau Laptop terlalu sering diinstall atau uninstall program. ‘Fragmented’ atau ‘fragmentasi’ harddisk menimbulkan kinerja PC atau Laptop menurun karena Fragmentasi pada harddisk membuat PC atau Laptop bekerja extra keras, karena harddisk mencari data/file/program di lokasi yang terpencar-pencar.


Defragment Harddisk bisa anda lakukan dengan cara :


klik [Start] klik [All Program] klik [Accessories] klik [System Tools] klik [Disk Defragmenter] lakukan Defragment Harddisk pada semua driver PC atau laptop agan.







3. Kurangi Program Yang Bekerja Pada StartUp


Aplikasi yang bekerja pada waktu StartUp Windows akan secara berjalan secara otomatis saat PC atau Laptop dinyalakan. Itu artinya komputer membutuhkan waktu tambahan untuk membuka program-program tersebut di background. Padahal tidak semua aplikasi tersebut digunakan, ini berakibat PC atau Laptop agan pada waktu StartUp sangat lambat. Untuk menghilangkan aplikasi yang bekerja pada waktu startup lakukan hal berikut,


klik [Start] klik [Run] ketik [MsConfig] klik [OK] klik [Startup] hilangkan centang yang ga penting, klik [OK] restart PC atau Laptop.







4. Backup Font Yang Tidak Digunakan


Font/Huruf yang terinstall di PC atau Laptop umumnya mencapai angka ribuan. Pertanyaannya, berapa persen sih yang sering digunakan? Kecuali agan sering bermain di aplikasi design grafis, tapi jika tidak maka tentu font-font ini sangat jarang tersentuh. Semua font tersebut akan ter-load oleh Windows 7. Pindahkan/Backup font-font tersebut (yang tidak terpakai), dengan cara :


dari [Control Panel] klik [Appearance and Personalization] pilih [Fonts] buat folder baru untuk backup font yang tidak terpakai, pindahkan font yang tidak terpakai pada folder backup.







5. Buang Data Yang Ga Penting


Data yang tersimpan dalam PC atau Laptop membutuhkan ruang harddsik, sebaiknya semua data-data yang menurut agan rasa ga penting di hapus saja. Karena data-data yang memenuhi harddisk bisa membuat kinerja PC atau Laptop agan menjadi lambat. Jangan lupa buang juga data-data yang berada pada kotak sampah atau recycle bin, temporary folder dan cache internet browser. Periksa dulu sisa ruang harddisk agan dengan cara :


klik [My Computer] pada drive yang akan diperiksa klik kanan dan pilih [Properties] (Used Space/Ruang Yang Terpakai dan Free Space/Yang Masih Kosong atau sisa Ruang Kosong).







6. Kurangi Visual Effect


Kurangi sedikit efek-efek yang kurang penting, atau bahkan hilangkan saja jika rasa mengganggu penglihatan agan. Effect Visual Windows 7 ini sangat berpengaruh terhadap kinerja kecepatan Windows 7. Langkah-langkahnya untuk mengurangi/menghilangkan Visual Effect Windows 7 adalah,


klik [Start] kemudian ketik [System Properties Performance] pada kotak [Search] pilih aplikasi yang muncul. Pilih tab [Visual Effects] hilangkan centang yang agan rasa ga penting, terakhir klik [OK].







7. Periksa Virus pada PC atau Laptop


Saya sarankan agar agan selalu memasang Anti Virus yang selalu terUpdate, apalagi jika agan seorang pengguna Internet, maka sangat wajib Anti Virus terinstall pada PC atau Laptop, dan lakukan Scan PC atau Laptop minimal satu minggu sekali. Karena menurut saya Virus dapat menyebabkan PC atau Laptop menjadi lambat kinerjanya, karena Virus biasanya dipanggil pada saat booting dan tinggal di memory. Bahkan beberapa virus sengaja memenuhi memory agan dan memperlambat kerja PC atau Laptop.







8. NonAktifkan System Index Search


Proses Index oleh Windows 7 bekerja setiap waktu dan memakai sejumlah memori. Terlebih lagi, proses ini membutuhkan space tersendiri di harddisk untuk menyimpan file yang terindeks. Semakin banyak file di dalam komputer maka semakin banyak pula kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Maka nonaktifkan proses index agar performa Windows 7 agan menjadi lebih baik, dengan cara :


klik [Start] pada kotak [Search] ketik [Services.msc] tekan [Enter] cari [Windows Search] dan pilih [Stop] atau [Disable].







9. Percepat Proses Shutdown


Windows 7 dalam proses shutdown memang sudah cukup cepat, tapi ga ada salahnya jika kita menghendaki yang lebih cepat lagi dari fitur bawaanya, caranya adalah,


klik [Start] ketik [Regedit] pada kotak [Search] tekan [Enter] lalu cari dan buka [HKEY-LOCAL_MACHINE] [SYSTEM] [CurrentControlSet] [Control] bagian kanan klik kanan pada [WaitToKillServiceTimeOut] pilih [Modify] kemudian ubah nilai defaultnya menjadi lebih kecil untuk mempercepat. Klik [OK]







10. Kurangi Service Yang Tidak Diperlukan


Me-nonaktifkan service yang tidak diperlukan dapat meningkatkan kecepatan booting system PC atau Laptop. Berikut diantaranya beberapa service yang saya rasa anda perlu menon-aktifkannya, karena sangat berpengaruh pada kecepatan PC atau Laptop agan, diantaranya :
Application Experience;
Diagnostic Policy Service;
Distributed Link Tracking Client;
IP Helper;
Offline Files;
Portable Device Enumerator Service;
Protected Storage;
Secondary Logon;
Security Center;
Tablet PC Input Service;
TCP/IP NetBIOS Helper;
Windows Error Reporting Service;
Windows Media Center Service Launcher.


Langkahnya untuk menon-aktifkan Service tersebut,




klik [Start] ketik [Services] pada kotak [Search] klik kanan pada Service yang ingin agan ubah statusnya, pilih [Properties] pada startup type tentukan yang agan mau, pilihan diantaranya : [Automatic (Delayed Start)] – [Automatic] – [Manual] – [Disable]. Klik [OK] lalu [Restart] PC atau Laptop.